seni&budaya

LENGGER/TARI TOPENG
kata lengger berasal dari kata "le" yang berarti anak laki-laki dan "ger" yang berarti geger atau ramai karena biasanya setiap ada pertunjukan lengger banyak di hadiri kaum laki-aki untuk melihat ataupun menonton pertunjukan ini...


Di kisahkan dari kerajaan jenggala jawa timur tentang cinta segitiga antara jaka lelana,dewi sekartaji dan panji asmara bangun dimana pada saat itu sang dewi sekartaji sedang memadu kasih dengan seorang pemuda yang bernama panji asmara bangun. Dalam kisahnya mereka sangat saling menyayangi dan saling setia dan dalam perjalanan cintanya mereka berdua mengikat janji untuk sehidup semati.. namun di sisi lain sang ayah dari dewi sekartaji berencana menjodohkan putrinya dengan seorang pemuda yang bernama jaka lelana tanpa sepengetahuan dewi sekartaji.
waktupun berjalan seiring dengan hubungan asmara antara panji asmara bangun dengan dewi sekartaji yang semakin menggebu tapi tanpa mereka sadari ternyata sang ayah dari dewi sekartaji sedang merencanakan pernikahan dewi sekar taji dengan jaka lelana suatu ketika dewi pun di suruh menghadap ke ayahnya untuk membicarakan tentang pernikahanya dengan jaka lelana. hancur tentunya hati dewi sekartaji mendengar cerita sang ayah tentang pernikahanya dengan jaka lelana,pada saat itu sang dewipun bilang kepada ayahnya kalau dia sudah punya calon pasangan hidup pilihanya sendiri yaitu panji asmara bangun namun ayahnya tidak menyetujuinya dan akhirnya diapun berontak dan meninggalkan rumah tanpa pamit dan hilang tak tau kemana.... hari demi hari bulan demi bulan dewi sekartaji tidak di temukan sampai ayahnyapun sakit-sakitan yang akhirnya ayahnya membuat sayembara yang isinya bahwa barang siapa mampu menemukan putrinya apabila dia seorang laki-laki akan di jadikan sebagai suaminya dan apabila dia seorang perempuan maka akan di jadikan dia sebagai saudara dekatnya... sayembarapun di mulai banyak pemuda yang mengikuti sayembara itu termasuk panji asmara bangun dan jaka lelana... hampir di setiap sudut nusantara peserta sayembara mencari dewi sekartaji... begitupun demikian kekasih dewi sekartaji nyakni panji asmarabangun dalam pencarianya dia menyamar menjadi penari keliling penari topeng yang akhirnya sang panji menemukan sang dewi namun pada saat itu jaka lelana pun juga menemukanya dan kemudian terjadiah pertengkaran antara panji asmara bangun dan jaka lelana yang di menangkan oeh sang panji dan akhirnya merekapun menikah sesuai dengan janji ayahnya... inilah salah satu versi cerita lengger atau tari topeng yaitu penyamaran san g panji asmara bangun dalam mencari sekartaji ,, makanya banyak di jumpai tarian topeng hampir di setiap sudut pulau jawa... namun lengger di Dieng ini mempunyai keunikan adanya beberapa babak/beberapa macam tarian yang beragam.... namun demikian ada juga yang bilang bahwa kata lengger berasal dari petuah bijak yakni "ilinga ngger" yang berarti kita harus selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Esa..

Dieng Culture Festival
Dieng culture festival adalah acara seni tradisi dan budaya Dieng.... kebudayan lokal berupa tradisi ritual rambut gimbal ( rambut yang sulit di pisahkan antara satu dengan yang lainya )..
pada saat acara ini di gelar biasanya beberapa anak berambut gimbal di potong rambutnya atau di ruwat secara masal....
anak berambut gimbal itu sendiri oleh msyarakat Dieng di percaya sebagai anak titipan dari ki Kala dete seorang resi yang konon katanya seorang yang babat bumi Dieng...
bagi sebagian masyarakat Dieng rambut gimbal di percaya akan membawa keberkahan...dan keunikan dari rambut gimbal ini adalah rambut itu akan tumbuh menggumpal atau gimbal lagi ketika di potong tanpa di ruwat.... pada saat proses pemotonganya biasanya si anak di jamasi atau di mandikan di sendang atau sumur bertuah... setelah itu baru di bacakan do'a dan di potonglah rambut gimbal tersebut... bersamaan dengan pemotongan rambut tersebut biasanya si anak meminta suatu keinginanya dan itu harus di turuti.... setelah itu rambut akan di larung atau di buang ke sungai... setelah di ruwat rambut akan tumbuh normal kembali....



Dalam acara Dieng Culture Festival ini semua kesenian Dieng di tampilkan di sini... antara lain tari Rodad,lengger,rampak yakso,warokan,barongsai,tari cakil... wayang kulit dan masih banyak kesenian lainya.
pada puncak acaranya biasanya si anak rambut gimbal ini di naikan ke kereta dan di iringi oleh manggolo yudho ( pasukan prajurit ) dan di iringi oleh berbagai macam kesenian yang ada di dataran tinggi Dieng dan berakhir di komplek Darmasala.... dan di darmasala inilah anak-anak berambut gimbal ini di jamasi atau di mandikan dan di potong rambutnya.... setelah itu rambut akan di larung/di buang ke sungai atau ke telaga yang airnya mengalir menuju ke selatan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar