Sisa letusan gunung purba yang membentuk beberapa bukit yang bercecer atau tersebar,, Dieng sebuah tempat yang terkenal dengan kawah vulkaniknya yang masih aktiv sampai sekarang, dari bahasa sansekerta nama Dieng ini di ambil yakni dari kata “DI’’ dan “HYANG” yang berarti gunung atau tempat para dewa dan Dewi bersemayam atau bisa di katakan surganya atau kahyanganya para dewa dan dewi bahkan sampai sekarang banyak Dewa dan dewi dari berbagai penjuru dunia mengunjungi tempat ini.
Dieng secara geografis terletak pada ketinggian 2093 m dpl makanya banyak di jumpai tanaman jenis sayuran seperti kentang,kubis,wortel dan sebagainya.. selain itu juga suhu di Dieng sangat berbeda dengan daerah lain,biasanya suhu rata-rata di Dieng berkisar antara 12-17 derajat celcius pada saat siang hari namun biasanya pada sekitar bulan juli-agustus saat menjelang malam hari suhu turun drastis sampai 5* celcius dan menjelang pagi hari suhu bisa mencapai titik beku... Dieng juga memiliki banyak kantung air hujan atau bisa di sebut telaga /danau yang antara lain: telaga menjer,pengilon,cebong,balaikambang,merdada,semurup,dringo,sewiwi,dan telaga warna yang sering di kunjungi oleh para wisatawan dan dari sisa letusan gunung purba itu juga membentuk beberapa bukit yang tersebar di dataran tinggi Dieng yang antara lain, bukit bisma,sikunir,pakuwaja,kendil,sidengkeng,bucu,pangonan,sipandu,sikucir dan masih banyak lagi yang kesemuanya itu merupakan sisa letusan gunung perahu purba.. hingga sekarangpun gunung perahu terkena dengan sebutan puncak seribu bukit....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar